Film Racun Sangga (Santet Pemisah Rumah Tangga) mengangkat kisah nyata dalam genre horor Indonesia. Film ini mengangkat kepercayaan dalam budaya yang mengandalkan kekuatan gaib atau sihir untuk menyakiti atau membahayakan orang lain. Orang-orang di Kalimantan menganggap Racun Sangga sebagai jenis santet yang populer dan meyakini santet ini dapat membawa malapetaka.
Film ini bercerita tentang rumah tangga Maya dan Andi yang menghadapi gangguan supernatural setelah menikah. Maya dan Andi menghadapi berbagai kejadian misterius, mulai dari penyakit aneh yang menyerang Andi, halusinasi, hingga gangguan mistis yang mempengaruhi hubungan mereka. Gangguan ini terjadi karena seseorang mengirim Santet Racun Sangga untuk memisahkan Maya dan Andi, baik melalui perceraian maupun kematian. Artikel ini mengulas perjalanan horor mereka dalam menghadapi Santet Pemisah Rumah Tangga.
Sinopsis Racun Sangga : Santet Pemisah Rumah Tangga
Film ini mengisahkan Maya, seorang wanita muda yang ingin membangun rumah tangga bahagia. Ia bertemu Andi di sebuah majelis, dan tak lama kemudian Andi menyatakan keinginannya untuk menikah dengan Maya. Maya dan Andi merencanakan pernikahan setelah keluarga merestui hubungan mereka, meski Maya masih dihantui masa lalunya bersama Duma.
Karena Andi menunjukkan keseriusan dan keberanian untuk melamarnya, Maya pun menerima pinangannya. Mereka menikah dan pindah ke rumah baru, tetapi harapan akan rumah tangga bahagia sirna ketika kejadian aneh mulai terjadi. Andi menunjukkan gejala aneh seperti batuk berdarah, alergi yang tak sembuh, dan gangguan kesehatan lainnya yang memperburuk situasi.
Maya curiga ada yang tidak beres dalam rumah tangganya. Saat penyakit Andi tak kunjung membaik, Maya menyadari bahwa kekuatan gaib mencoba memisahkan mereka. Untuk melawan teror itu, mereka meminta bantuan pada seorang ustaz dan dukun. Berkat upacara Baharagu, dukun tersebut membantu Andi pulih dari efek Santet Rumah Sangga.
Namun, ritual itu belum cukup. Santet Racun Sangga kembali mengusik mereka dengan kekuatan yang lebih besar, memanfaatkan ketakutan Andi sebagai celah. Kini, Maya harus membuat pilihan: mempertahankan cinta atau melawan kekuatan gaib yang ingin menghancurkan rumah tangganya.
Upacara Baharagu : Ritual Penyembuhan
Upacara baharagu merupakan ritual pengobatan adat Dayak yang mengusir roh jahat. Seorang sesepuh atau dukun spiritual melaksanakan ritual ini untuk memulihkan seseorang dari gangguan gaib.
Dilansir dari buku berjudul “Buku Membangun Paradigma Penelitian BSPB” oleh Muhammad Anshari dan Tri Niswati Utami, https://bit.ly/BukuMembangunParadigmaPenelitianBSPB.
ada panyakit ulih sabab parbuatan urang, inya mamuja angin
gasan manimbulakan panggaring awak, limbah itu ada jua
garing nangkaya kapuhunan karana tasalah lawan roh
panunggu. Ada jua garing nang wajar haja nang kaya sabab
tagugur, tajajak duri atawa luka…. (Balian Usron).
Penyakit tidak selalu datang dari penyebab yang tampak. Beberapa muncul karena ulah manusia, gangguan roh, atau terjadi secara alami, menurut kepercayaan balian dalam tradisi penyembuhan Dayak.
Masyarakat Dayak Kalimantan mengenal ritual penyembuhan tradisional bernama balian, sementara masyarakat Dayak Paramasan menyebutnya baharagu. Ritual ini bertujuan memohon kesembuhan dengan perantaraan balian (dukun) atau guru jaya yang berdoa kepada Tuhan lewat perantara Ilah. Tujuannya untuk mengusir gangguan gaib penyebab penyakit.
Selama ritual, pasien berbaring di depan keluarga dan kerabat yang hadir. Balian menari sambil membacakan mantra atau mamang dan mengiringinya dengan suara tabuhan gendang.
Ritual baharagu memerlukan perlengkapan seperti daun kelapa muda, kue, kopi, telur, uang kuno, dan benda logam lain. Semua ini disusun dalam wadah sesaji (langgatan) dari anyaman bambu atau rotan. Sesaji ini berisi air putih, teh, kopi, sirup merah, kapur sirih, dupa, gula merah, telur ayam, dan jajanan warna-warni.
Pasien hanya diminta berbaring atau duduk selama ritual yang berlangsung 3-4 jam, tanpa doa atau bacaan khusus. Setelah ritual, pasien harus berpantang selama dua hari satu malam, tidak boleh menginjak tanah atau keluar rumah, kecuali dengan orang yang terlibat dalam ritual dan mendapat izin balian.
Film ini menunjukkan bahwa racun Sangga tidak bisa sembuh hanya dengan upacara Baharagu. Santet ini hanya bisa dicabut oleh pengirimnya. Andi dan Maya di dunia nyata pun masih mencari pengirim santet Racun Sangga.
Film ini menggambarkan kepercayaan terhadap santet dan budaya lokal dalam menghadapi kekuatan gaib lewat ritual Baharagu. Tonton film ini langsung di Netflix. Bagikan cerita jika kamu pernah mendengar tentang Racun Sangga di kolom komentar, yaaa!
