
Kamu tahu Bidaah? Series asal Malaysia yang belakangan ini viral oleh netizen se-Asia Tenggara. Bagaimana tidak, Bidaah merupakan serial drama yang bukan cuma berbicara soal poligami, tapi lebih dalam ke praktik penyimpangan agama, kekuasaan, dan manipulasi. Walid, si pemimpin sekte, tampil religius, tetapi aslinya orang paling red flag se dunia.
Apa sih “Bidaah” itu?

Bidaah adalah serial drama Malaysia yang tayang di Viu, disutradarai oleh Ellie Suriaty. Ceritanya fokus pada sosok Walid Muhammad—seorang lelaki tua yang jadi pemimpin sekte bernama “Jihad Ummah” dengan pemahaman agama yang menyimpang. Di luar, Walid terlihat saleh, penuh kharisma, dan dihormati oleh para muridnya, tetapi di balik itu semua … Walid adalah seorang manipulatif dan memiliki empat istri yang jauh dari kata bahagia karena sifatnya yang suka sekali dengan gadis muda untuk kemudian ia jadikan istri.
Serial ini menyoroti praktik-praktik menyimpang dalam sekte ” Jihad Ummah” seperti kawin paksa dan sikap patuh para murid Walid yang buta. Walid dianggap sebagai guru yang mulia sehingga dengan tulusnya mereka mengagung-agungkan Walid tanpa tahu sosok Walid sebenarnya seperti apa—doktrinasi buta atas nama agama.
Kenapa netizen sampai heboh?

Netizen sampai heboh dengan serial Bidaah karena serial ini bukan hanya sekadar hiburan. Bidaah adalah gambaran asli realita yang sering kita abaikan. Tidak semua orang yang bicara atas nama agama benar-benar menyampaikan kebaikan karena buktinya banyak perilaku menyimpang dengan latar belakang orang beragama. Namun, ini bukan salah agamanya, tetapi orang yang menjadikan agama sebagai tameng kebiadaban mereka.
Bidaah adalah gambaran nyata kehidupan korban pernikahan poligami. Empat istri Walid tidak diberi ruang untuk memilih, bersuara, apalagi menolak. Dan ini menyindir keras budaya yang masih menganggap perempuan harus tunduk, harus diam, dan harus kuat menahan semuanya demi “kewajiban”. Kewajiban seorang istri saleha yang harus patuh pada suami.
Serial Bidaah menggambarkan bagaimana patriarki tidak selalu berteriak. Kadang ia berbicara pelan, memakai bahasa agama, dan menyamar sebagai cinta. Bidaah mengajak kita untuk melek, berpikir kritis, dan lebih berani mempertanyakan. Bukan untuk memberontak tanpa arah, tapi untuk menyadari bahwa iman yang sehat selalu berjalan berdampingan dengan akal sehat.
Apa yang bikin series ini beda?

Series ini beda karena mengangkat lebih dalam tentang kekuasaan, manipulasi, dan bagaimana keyakinan bisa membutakan seseorang. Filmmaker di Indonesia jarang membawakan serial yang seperti ini karena adanya batasan dan ketakutan menyinggung pihak-pihak lain. Di luar sana, mungkin memang ada banyak sekte seperti “Jihad Ummah” yang tertutup.
Semakin banyak film dan series yang mengangkat isu-isu seperti ini, semakin luas pula kesadaran publik. Itu penting karena mayoritas penduduk Indonesia memeluk agama Islam. Nonton Bidaah membuat kita sadar bahwa segala sesuatunya jangan selalu berpatokan pada kepercayaan, tetapi harus berpatokan pula pada keseimbangan logika.
Kamu udah nonton serial Bidaah? Siap-siap deh kena mental, Walid itu definisi manusia red fleg yang tidak sadar diri. Sudah tua mau nambah istri! Pokoknya setiap nonton kamu akan terbawa kesal, marah, dan pengen banting device kamu supaya wajahnya Walid menghilang dari muka bumi.
Kamu pernah tidak berada di situasi seperti istri-istri Walid? Atau punya cerita tentang orang yang menyalahgunakan kekuasaan atas nama agama?
Yuk ngobrol bareng di kolom komentar. Aku penasaran banget sih!